Abstrak: Praktek Tasawuf dalam Ma'iyahan Emha Ainun Nadjib


Tulisan ini merupakan abstrak tesis penulis

Tasawuf berawal dari gerakan zuhud terlahir dari tradisi mistisme dalam islam menjadi sebuah ilmu untuk mengetahui kediriannya dan Tuhannya sebagai upaya sungguh-sungguh untuk memperoleh kebahagiaan, ketenangan, dan ke-Ma’rifat-an (mengenal) terhadap Allah sebagai Pencipta dirinya. Tarekat kemudian terlahir sebagai jalan awal untuk memahami ilmu tasawuf yang pada umumnya dibimbing oleh seorang mursyid agar lebih terbimbing dalam mengenal diri dan Tuhannya.

Sementara masyarakat merupakan elemen terbesar dari sebuah komunitas yang dapat berpengaruh dan terpengaruh. Dalam sebuah masyarakat terdapat berbagai macam kebiasaan atau kultur yang dibawa oleh masing-masing individu. Kemudian terjadi sebuah interaksi antar individu yang melahirkan sebuah konsep sosial dalam masyarakat. Setelah masyarakat terbentuk dibutuhkan sebuah konsep untuk menyatukan atau harmoninasi didalamnya. Dikotomi pemahaman antara kebudayaan dan agama ini kemudian membawa dampak tersendiri terhadap relasi sosial didalamnya.
Agama sebagai pengendali norma, mempunyai berbagai konsep untuk mengatur keharmonisan interaksi antara budaya dan ajaran agama. Salah satunya berupa konsep tasawuf-kultural. Komonitas-komunitas kecil seperti halnya maiyahan yang di motori oleh Emha Ainun Nadjib merupakan perduan antara norma agama dengan kultur budaya. Artinya antara norma yang ada pada masyarakat tersebut tak ada perbedaan dengan norma yang ada pada agama.
Hal ini kemudian melatarbelakangi peneliti untuk meninjau lebih lanjut apakah Ma’iyahan itu merupakan sebuah tarekat sebagaimana dalam tasawuf?, bagaimana praktek tasawuf yang dilakukan Emha Ainun Nadjib dalam Ma’yahan?, apa saja nilai-nilai tasawuf yang terkandung dalam Ma’iyahan?.
Oleh sebab itu peneliti mengangkat judul “Praktek Tasawuf dalam Ma’iyahan Emha Ainun Nadjib”. Peneliti mengkaji metode akulturasi tasawuf yang dilakukan oleh Emha Ainun Nadjib dalam “Ma’iyahan” melalui pendekatan deskriptif analisis. Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti setatus kelompok manusia, kondisi, sistem pemikiran, ataupun fenomina pada saat ini. Dengan tujuan untuk membuat deskipsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. (Mohammad Nazir, Contoh Metode Penelitian: 1988: 63)
Peneliti juga akan mengkaji melalui pendekatan analisis wacana sebagai salah satu metode yang dapat membatu penelitian ini mendapatkan pendekatan terhadap objek yang di teliti, diantaranya melalui pendekatan teks yaitu tulisan-tulisan Emha Ainun Nadjib yang berkenaan dengan Ma’iyahan, wawancara sebagai validasi terhadap teks yang ditemukan.


Kata Kunci: Emha Ainun Nadjib, Tasawuf, Ma’iyah, Sosial, Budaya, Bahasa

Comments

Popular posts from this blog

Pencetus Istilah Radiasi Benda Hitam 1862

Teori Atom Modern

Penemu Samudra Atlantik