Kebaikan yang BESAR selalu bersanding dengan keburukan yang BESAR

Nikah itu ladangnya pahala juga ladangnya dosa. Ladangnya pahala sebab jelas nikah merupakan perintah Allah Swt, sebagaimna yg terdapat dalam surat an-Nur,

وَأَنكِحُوا۟ ٱلْأَيَٰمَىٰ مِنكُمْ وَٱلصَّٰلِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا۟ فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌۭ

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendiri ( bujangan ) di antara kalian dan orang-orang shaleh diantara para hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka dalam keadaan miskin, Allah-lah yang akan menjadikan kaya dengan karunia-Nya" (QS. An-Nur : 32)

tentu apabila sudah diperintah oleh Allah apabila dilaksanakan akan mendapat berbagai kenikmatan yg single tak pernah dapatkan. Hhe

Namun bagi para single tak perlu kwatir karna janji Allah itu pasti, sebagaimna Allah juga firmankan dalam surah an-Nisaa,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍۢ وَٰحِدَةٍۢ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًۭا كَثِيرًۭا وَنِسَآءًۭ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًۭا

“Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali.” (QS. An Nisaa :1)

Allah sudah menjamin pasangannya (jodohnya) bagi sertiap laki2 dan perempuan. Tergantung diri sendirinya apakah mau mengambil atau di tabung, kelak akan diambil di akhirat 😜

Akan tetapi jangan sampai lengah karna disamping jaminan dan janji besar Allah SWT tersebut ada SETAN yang paling BENCI pada PERNIKAHAN, dia menjadi penghalang seorang hamba yg akan menikah juga ketika sudah menikah menjadi pemecah belah utuhnya keluarga.

Semoga yang menikah diutuhkan keluarganya diberikan keturunan yg soleh dan solehah, dan yg belum menikah-menikah semoga cepat mampu keluar dari perangkap SETAN yang menjadi penghalang itu. Amin yarabb

Oleh: A. Faiz Yunus, S.Sy., M.Si

Direktur Pengajaran Pesantren Cendekia Amanah, Depok