Keindahan Pelangi dan Faktanya
Pelangi merupakan suatu pemandangan yang indah juga jarang kita lihat. Konon katanya ketika pelangi muncul, itu menandakan para bidadari langit turun ke bumi. Di ceritakan dari sebuah kisah yang sangat popular dikalangan masyarakat Indonesia tentang turunnya bidadari ke bumi “ Jaka Tarub “.
Suatu hari jaka tarub berburu di kawasan keramat. Di gunung itu terdapat sebuah telaga tempat tujuh bidadari mandi.
Jaka Tarub mengambil selendang salah satu bidadari. Ketika 7 bidadari selesai mandi, enam dari tujuh bidadari tersebut kembali ke kayangan Sisanya yang satu orang bingung mencari selendangnya, karena tanpa itu ia tidak mampu terbang.
Jaka Tarub muncul datang menolong. Bidadari yang bernama Dewi Nawangwulan itu bersedia ikut pulang ke rumahnya. Keduanya akhirnya menikah dan mendapatkan seorang putri bernama Dewi Nawangsih
Terlepas dari itu semua, serta semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, kejadian atau penampakan pelangi tidaklah seperti kepercayaan nenek moyang kita. Berdasarkan fakta, pelangi terbentuk dari dua unsur, yaitu air dan cahaya. Pelangi terdiri dari beberapa spektrum warna, merah, kuning, hijau, biru, jingga, ungu dan sebenarnya banyak warna-warna lainnya yang tidak bisa dilihat oleh mata. Warna merah selalu ada pada ujung cahaya dan warna ungu selalu ada di urutan paling bawah, warna merah mempunyai panjang gelombang paling besar sementara panjang gelombang warna violet lebih kecil.
Pelangi merupakan salah satu energi elektromagnetik yang dapat kita lihat. Coba kita amati ketika sinar matahari mengenai cermin siku-siku atau tepi prisma gelas, atau permukaan buih sabun, kita melihat berbagai warna dalam cahaya. Apa yang terjadi adalah cahaya putih dibiaskan menjadi berbagai panjang gelombang cahaya yang terlihat oleh mata kita sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu. Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut “spektrum”.
Ketika kita melihat pelangi, sama saja dengan ketika kita melihat spektrum. Bahkan, pelangi adalah spketrum melengkung besar yang disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari. Ketika cahaya matahari melewati tetesan air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi didalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air.
Cahaya keluar kembali dari tetesan air kearah yang berbeda, tergantung pada warnanya.
Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi kita harus berada diantara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang kita. Matahari, mata kita dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.
GP
Comments
Post a Comment